Cabai

Salam kenal Pak Sarwanto.. mencoba untuk bantu menjawab..

Pertama, waktu mengolah lahan, bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya, karena ada kemungkinan tanaman tersebut terinfeksi jamur cendawan (yg menyebabkan busuk Batang, Daun dan Pucuk).

Kedua, masih dalam pengolahan lahan, sebaiknya tanah untuk budidaya cabe dibajak/dicangkul, kemudian di diamkan dengan maksud untuk mrlakukan penjemuran selama 2 -3 minggu untuk mematikan jamur cendawan yang kemungkinan ada didalam tanah.

Ketiga, buat bedengan dengan tinggi yang disesuaikan, agar air tidak menggenang saat musim hujan.

Keempat, waktu melakukan pengolahan lahan dilakukan pengecekan PH (keasaman) tanah (ada alatnya - atau bisa pinjam kepada penyuluh pertanian). Maksudnya jika PH tanah dibawah 6 harus dilakukan pengapuran (diberi dolomit). pH ideal untuk tanaman cabai adalah 6,5 – 7,0. Jamur cendawan mudah berkembang biak pada tanah asam (PH dibawah 6).

Keenam, gunakan pupuk kandang/kompos yang sudah lama (sudah matang). Akan lebih baik lagi jika sudah dilengkapi dengan trichoderma (jamur dari nasi basi - bisa bikin sendiri atau beli).

Ketujuh, Semprot/siram lahan dengan larutan trichoderma sebelum pemasangan mulsa (dosis disesuaikan). Trichoderma bermanfaat untuk menekan perkembangbiakan cendawan dan jamur lainnya.

Kedelapan, menggunakan mulsa plastik untuk mengurangi penyebaran Jamur. Mulsa plastik bermanfaat untuk menjaga agar tanah tidak terlalu lembab pada musim hujan.

Kesembilan, jika menggunakan pupuk nitrogen harus sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena ini juga bisa menyebabkan busuk karena gas nitrogen (pupuk kandang juga sudah mengandung N).

Kesepuluh, jarak tanam harus benar-benar diperhatukan. Jangan menanam terlalu rapat agar area tanaman tidak terlalu lembab terutama pada saat sekarang ini pas musim hujan.

Semoga dapat membantu dan salam kenal Pak Sarwanto..