Login

Potensi Bisnis Budidaya Kelengkeng. Dijual Menjanjikan, Dikonsumsi Menyehatkan.

Dipublikasikan pada 03 Mei 2024 12:48:18

Potensi Usaha

Budidaya kelengkeng memang menjadi salah satu agribisnis yang patut untuk dikembangkan. Buah kelengkeng menjadi komoditas buah yang memiliki harga jual bagus. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis buah yang lain, namun penggemar buah yang satu ini tidak pernah surut sehingga sangat prospektif jika Anda membesarkan agribisnis yang satu ini.

Manfaat konsumsi Kelengkeng

  1. Sebagai Anti Depresan

    Lengkeng memberikan efek menenangkan, meningkatkan fungsi syaraf, mengatasi iritasi dan mengurangi rasa lelah.

  2. Menangkal Serangan Radikal Bebas

    Di dalam lengkeng terkandung polifenol (antioksidan) yang ampuh menangkal serangan radikal bebas.

  3. Mencegah Anemia
    Manfaat buah lengkeng selanjutnya yaitu mencegah anemia

  4. Sumber Vitamin C yang Berlimpah

    Buah lengkeng mengandung sejumlah besar Vitamin C yang berguna dalam melindungi tubuh dari flu.

  5. Diet Alami

    Buah lengkeng sangat rendah lemak dan kalori, bagi mereka yang ingin mengurangi lemak dari tubuh mereka  mengkonsumsi kelengkeng adalah solusi yang tepat.

Syarat tumbuh

Tanaman lengkeng dapat tumbuh dengan optimal dengan ketinggian tempat 25-800 mdpl. Tanaman kelengkeng juga membutuhkan tanah yang gembur, jenis tanah yang sesuai seperti tanah andosol, vertisol, latosol atau tanah laterit. pH lingkungan sekitar yang sesuai untuk tanaman kelengkeng sekitar 5,5 – 6,5. Lalu intensitas curah hujan berkisar antara 2500-3000 mm per tahun dengan penyebaran yang merata selama satu tahun dengan suhu 20 sampai 33 oC sedangkan kelembaban udara yang relatif dibutuhkan 65-90% dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman kelengkeng.

Langkah budidaya

  1. Persiapan lahan

    Langkah awal yang harus dilakukan sebelum menanam kelengkeng yaitu Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm atau 100 x 100 x 100 cm dengan jarak tanam 7x8-9 meter (jumlah tanaman per hektar mencapai 192 pohon, jarak antar baris 16 dan dalam baris 8-9 meter), dianjurkan monokultur, atau 10x10 meter (jumlah tanaman per hektar mencapai 100 pohon, jarak antar baris 10 meter dan dalam baris 10 meter), dianjurkan untuk dilakukan polikultur / tumpangsari . Buat terasering sesuai kontur kemiringan lahan > 30º

    Biarkan lubang tanam terbuka selama ± 7 hari agar galian  terkena panas matahari. Setelah ± 7 hari, campurkan tanah lapisan atas ditambah lapisan tanah permukaan sekitar lubang tanam dengan pupuk organik (kandang/kompos) yang telah  terdekomposisi sempurna sebanyak 50 kg per lubang tanam. Masukan tanah galian yang telah dicampur pupuk ke lubang tanam.

  2. Persiapan benih

    Pilih benih lengkeng berlabel/bersertifikat yang berasal dari hasil perbanyakan vegetatif (okulasi atau grafting) dengan ciri yaitu Tinggi benih minimal 30 cm dari bidang sambung/tempel, sangat dianjurkan benih siap tanam  memiliki ketinggian > 100 cm dari permukaan tanah. Batang berwarna coklat, kokoh, tegak lurus dengan diameter batang minimal 1-1,5 cm.

  3. Penanaman

    Timbun benih dengan tanah hingga melewati permukaan tanah setinggi > 5 cm di atas pangkal batang secara melingkar minimal selebar tajuk benih, tutup rapat tanah disekitar benih dengan cara menekan secara hati-hati, apabila selesai tampak terlihat gundukan tanah di sekeliling benih. Gunakan ajir untuk menopang pangkal batang utama dengan cara menancapkan ajir (batang kayu, bambu) di sisi tanaman sebagai pancang penguat pada benih yang strukturnya lemah agar tumbuh tegak, jika diperlukan. Ikat batang benih dengan tali pada ajir, upayakan agar ikatan tidak terlalu kencang.

  4. Perawatan

    Pemupukan

Pemberian pupuk organik atau anorganik dengan membuat galian alur/parit secara melingkar atau di kanan dan di kiri (bentuk huruf H) di tajuk terluar tanaman sedalam 10-20  cm, lebar disesuaikan dengan kebutuhan, taburkan pupuk sesuai dosis dalam alur/parit, kemudian timbun dengan  tanah galian.

  Pengelolaan OPT

Aplikasi pestisida nabati maupun pestisida sintetis. Pengelolaan dengan pestisida sintetis merupakan alternatif terakhir dan harus dilakukan dengan bijaksana dengan 6 tepat (jenis, mutu, sasaran, dosis, waktu aplikasi, dan cara aplikasi). Pengelolaan OPT secara kimia harus memperhatikan tingkat serangan dan kondisi lingkungan.

Pemangkasan

Melakukan pemangkasan (pemeliharaan) pada tanaman  usia produktif setelah umur tanaman 2 - 3 tahun. Pemangkasan produksi dianjurkan setelah panen. Memangkas cabang yang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama dan penyakit, lalu bakar pada tempat yang sudah disediakan. Memangkas tajuk bagian atas yakni mundur satu ruas dari ujung ranting (terminal) agar dapat mempertahankan ketinggian optimal tanaman (3 - 3,5 m) serta agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kanopi.

Penyiraman

Lakukan penyiraman tanaman dengan interval maksimal seminggu sekali dengan volume air 10 liter/m2 /minggu, untuk lahan di dataran rendah/daerah panas membutuhkan air minimal 40 liter/pohon/minggu, apabila tidak ada hujan. Lakukan penyiraman pada saat pembesaran buah, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hindari pemberian air menjelang pemasakan buah/saat  proses pematangan buah.

 

5. Panen

Kelebihan kelengkeng ini adalah daya adaptasi yang luas dan umurnya yang genjah, dari cangkokan atau sambung pucuk dapat berbuah pada umur 8-12 bulan sedangkan dari biji dapat berbuah pada umur 2-3 tahun. Ciri buah lengkeng yang sudah layak dipanen yaitu Umur buah sekitar 5-6 bulan setelah bunga keluar (varietas Itoh dan Kateki), sedangkan untuk varietas Kristal, Diamond River 3-4 bulan setelah bunga keluar, Warna kulit buah telah berubah dari hijau menjadi coklat muda, Mengeluarkan aroma harum yang khas. Dilakukan dengan cara menggunting malai buah kurang lebih 20 cm dari pangkal malai.

6. Pasca panen

Tangkai buah terpilih dipotong, disisakan sepanjang 10-15 cm. Lakukan pencucian buah dengan cara disemprot lalu Tiriskan buah lengkeng dan dikering-anginkan.

Analisa Usaha

Dengan asumsi

?      Luas lahan : 1ha

?      Hasil tanam : 4000 kg

?      Panen pada usia 3 tahun

 

Biaya Investasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

No

Nama Barang

Harga (Rupiah)

Kuantitas

Satuan

Jumlah (Rupiah)

 

 

 

1

Cangkul

105.000

2

buah

210.000

 

 

 

2

Sabit

60.000

3

buah

180.000

 

 

 

3

Gunting pangkas

35.000

3

buah

105.000

 

 

 

4

Gergaji

45.000

2

buah

90.000

 

 

 

5

Grobag sorong

350.000

1

buah

350.000

 

 

 

6

Hand srayer

375.000

1

unit

375.000

 

 

 

7

Drum isi 200 liter

225.000

1

buah

225.000

 

 

 

8

Ember

30.000

3

buah

30.000

 

 

 

9

Pompa Air Alkon

2.100.000

1

unit

2.100.000

 

 

 

10

Selang 2 inc

450.000

1

roll

450.000

 

 

 

11

bambu ajir

1500

100

batang

150.000

 

 

 

Jumlah

 

4.265.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Biaya Variable.

 

 

 

 

 

 

 

 

No

Nama Bahan / Pekerjaan

Rincian

Harga

Kuantitas

Satuan

Tahun ke1

Tahun

ke 2

Tahun

Ke 3

1

Bibit lengkeng

Tanam

60.000

100

batang

6.000.000

 

 

Susulan

60.000

50

batang

3000000

3000000

2

Pupuk Kandang

 

10000

2000

kg

20.000.000

20.000.000

20.000.000

3

Pupuk anorganik

Urea

2300

80

kg

184000

184.000

184.000

 

 

SP 36

8000

40

kg

320.000

320.000

320.000

 

 

NPK

9500

40

kg

380000

380.000

380.000

4

Pengendalian OPT

MOSA BN, MOSA MT

30.000

6

sachet

180000

180.000

180.000

 

 

BIO SPF, MOSA GLIO

35.000

6

sachet

210.000

210.000

210.000

5

Panen, Pasca

 

60.000

20

HOK

 

 

 

6

pengolahan lahan

 

60.000

25

HOK

1500000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

 

 

 

 

 

31.774.000

24274000

21.274.000

Tahun ke

PanenKg)

Harga jual per kg (Rp)

Pendapatan(Rp)

Pengeluaran(Rp)

Keuntungan(Rp)

 

 

 

1

31.774.000

 

 

 

 

2

24.274.000

 

 

 

 

3

4000

15.000

60000000

21.274.000

38.726.000

 

 

 

4

4000

15.000

60.000.000

1.200.000

58.800.000

 

 

 

5

4000

15.000

60.000.000

1.200.000

58.800.000