Login

Potensi Bisnis Budidaya Jengkol: Cara Tanam & Analisa Keuntungan

Dipublikasikan pada 18 April 2024 10:44:01

Potensi Usaha

Jengkol adalah salah satu makanan rakyat yang banyak dikenal oleh masyarakat secara luas dari berbagai kalangan. Olahan masakan dengan bahan baku utama jengkol cukup banyak sehingga Anda bisa mencobanya. Aroma jengkol memang lebih menyengat jika dibandingkan dengan aroma pete. Namun bagi yang menyukai olahan jengkol tentu tidak akan memperdulikan aromanya. Olahan jengkol memiliki cita rasa yang sangat nikmat bagi yang menyukainya. Tanaman jengkol merupakan tanaman tahunan yang selama ini tidak dibudidayakan secara optimal. Tanaman ini umumnya tumbuh di hutan-hutan dan di kebun milik masyarakat namun tidak terawat.  Namun tingginya permintaan masyarakat akan buah jengkol sebagai bahan konsumsi pangan mengakibatkan ketersediaan di pasar sangat terbatas.

Para petani biasa menyimpan kulit buah jengkol selama beberapa waktu. Sebab manfaat jengkol lainnya antara lain menjadikannya sebagai bahan pestisida alami untuk membantu mengusir hama tanaman perkebunan dan pertanian. Hal ini membuktikan bahwa komoditas ini mempunyai nilai tambah yang tinggi.

Manfaat

Jengkol terdiri dari berbagai vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi. Jengkol memiliki khasiat diuretic yang dapat membantu melancarkan pembuangan urine, dan hal ini sangat menguntungkan bagi penderita penyakit jantung koroner.

Jengkol juga terdapat glikosida, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A dan B1, minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, flavonoid, serta tanin yang berpotensi sebagai insektisida, larvasida, dan zat toksik terhadap wereng coklat.

Syarat tumbuh

Tanaman jengkol dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan dataran tinggi pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Meskipun Jengkol tumbuh dengan baik di dataran rendah, Jengkol tidak tahan terhadap kekeringan yang berkepanjangan. Sebaiknya tanaman jengkol di tanam pada dataran rendah dan pastikan mendapat sinar matahari yang cukup, karena tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan, serta jangan lupa untuk memperhatikan kadar kelembaban.

Langkah budidaya

  1. Pengolahan lahan

    Lubang tanam berukuran 40 x 40 x 40 cm atau 60 x 60 x 60 cm. Buat jarak antar lubang sekitar 5–6 meter. lalu Isi lubang tanam dengan pupuk kandang hingga 2/3 bagian. Pada setiap lubang diberi pupuk kandang. Biarkan lubang tanam selama 1 bulan agar pupuk kandang benar-benar meresap dan juga menambah unsur hara dalam tanah.

  2. Persiapan benih

    Bisa menggunakan biji jengkol yang sudah tua. Salah satu biji yang tua adalah bijinya jatuh dari pohonya sendiri. Saat akan  menyemai biji, siapkan terlebih dahulu media semai berupa campuran tanah, kompos, dan sekam menggunakan wadah polybag. Masukkan biji jengkol ke dalam media semai. Setelah dua minggu ditanam, biasanya biji jengkol akan mulai mengeluarkan akar dan tunas.

    Tanaman jengkol membutuhkan tanah yang lembab untuk tumbuh.  Maka dari itu, sebaiknya menanam jengkol ketika awal awal musim penghujan,  karena itu merupakan waktu dengan tingkat kelembaban tanah yang sangat terjaga.

  3. Penanaman

    dapat dilakukan saat bibit jengkol telah muncul tunasnya. Yaitu dengan cara membuka polybag persemaian, Kemudian masukkan bibit Jengkol ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Lalu tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah yang tersisa dan jangan lupa siram dengan air secukupnya.

  4. Pemupukan

    Tanaman jengkol dapat diberi pupuk agar kebutuhan unsur haranya tercukupi. Dengan campuran pupuk kandang, urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 2:1:1:1.

  5. Pemangkasan

    Pemangkasan dilakukan ketika tanaman jengkol berumur 2-3 tahun, ini bertujuan agar tanaman tidak tumbuh terlalu tinggi, percabangan tumbuh seimbang dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

  6. Pengendalian OPT

    Apabila daun tanaman jengkol terlihat menggulung dan dikerubuti oleh semut rangrang, maka harus segera dibuang lalu dan jauhkan dari tanaman jengkol. Sedangkan untuk jamur dan ulat, dapat mencegahnya dengan melakukan penyemprotan insektisida secara rutin.

    Buah jengkol dapat di panen pada usia 4 tahun hingga 5 tahun. Jengkol dapat terus berproduksi hingga berumur 30 tahun jika dalam prosesnya dilakukan dengan baik. Produksi buah jengkol dua kali dalam setahun.

  7. Panen

    Buah jengkol dapat di panen pada usia 4 tahun hingga 5 tahun. Jengkol dapat terus berproduksi hingga berumur 30 tahun jika dalam prosesnya dilakukan dengan baik. Produksi buah jengkol dua kali dalam setahun.

 

Analisa ekonomi

Dengan asumsi:

  1. Luas lahan: 1 ha
  2. Jumlah tanaman: 100 batang
  3. Panen dua kali dalam setahun

No

Nama Barang

Harga (Rp)

Qty

Satuan

Jumlah (Rp)

 

1

Cangkul

105.000

2

buah

210.000

 

2

Sabit

60.000

3

buah

180.000

 

3

Gunting pangkas

35.000

3

buah

105.000

 

4

Gergaji

45.000

2

buah

90.000

 

5

Grobag sorong

350.000

1

buah

350.000

 

6

Hand srayer

375.000

1

unit

375.000

 

7

Drum isi 200 liter

225.000

1

buah

225.000

 

8

Ember

30.000

3

buah

30.000

 

9

Pompa Air Alkon

2.100.000

1

unit

2.100.000

 

10

Selang 2 inc

450.000

1

roll

450.000

 

Juml

 

4.115.000

 

No

Nama Bahan / Pekerjaan

Rincian

Harga

Qty

Satuan

Tahun
ke1

Tahun

ke 2

Tahun

Ke 3

1

Bibit jengkol

Tanam

60.000

100

batang

6.000.000

 

 

Susulan

60.000

50

batang

3000000

3000000

2

PupukKandang

 

10000

2000

kg

20.000.000

20.000.000

20.000.000

3

Pupuk Unorganik

Urea

2300

80

kg

184000

184.000

184.000

 

 

SP 36

8000

40

kg

320.000

320.000

320.000

 

 

NPK

9500

40

kg

380000

380.000

380.000

4

Pengendalian OPT

MOSA BN, MOSA MT

30.000

6

sachet

180000

180.000

180.000

 

 

BIO SPF, MOSA GLIO

35.000

6

sachet

210.000

210.000

210.000

5

Panen, Pasca

 

60.000

20

HOK

 

 

 

Total

 

 

 

 

 

30.274.000

24274000

21.274.000

Tahun ke

Panen (Kg)

Harga jual per kg (Rp)

Pendapatan
(Rp)

Pengeluaran
(Rp)

Keuntungan
(Rp)

 

 

 

1

30.274.000

 

 

 

 

2

24.274.000

 

 

 

 

3

21.274.000

 

 

 

 

4

3800

6.000

22.800.000

1.200.000

21.600.000

 

 

 

5

3800

6.000

22.800.000

1.200.000

21.600.000

 

 

 

Dengan memanfaatkan potensi budidaya jengkol secara optimal, dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat lokal serta mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.