Siapa yang tidak mengenal Pisang? Pisang adalah buah yang sangat populer hingga di berbagai belahan dunia. Buah pisang kaya manfaat, selain bisa sebagai “mood booster” buah ini juga penting bagi kesehatan tubuh manusia. Selain itu harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, pisang juga lebih mudah didapatakan. Tak heran jika pisang menjadi buah yang paling populer di Dunia.
China dan Jepang adalah contoh negara dengan tingkat kebutuhan pasokan pisang terbesar. China membutuhkan pasokan 1,1 juta ton per tahun. Sedangkan Jepang, membutuhkan pasokan 1 juta ton per tahun. Ini baru 2 negara, belum di akumulasi dengan kebutuhan negara lain. Ini menunjukan bahwa permintaan pasar dunia akan buah pisang sangatlah tinggi.
Indonesia sendiri merupakan satu dari negara penghasil pisang terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir volume pisang Indonesia mengalami peningkatan. Melansir data BPS, tahun 2017 volume pisang sebanyak 18.192 ton dengan nilai ekspor Rp 119,86 miliar. Sedangkan tahun 2018 volume pisang sebanyak 30.373 ton dengan nilai ekspor Rp 204,54 miliar. Meski angka ini terbilang besar tetapi belum mampu memenuhi permintaan pasar Internasional. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sedang mendorong budidaya pisang terutama pisang berjenis Cavendish diberbagai daerah, seperti Bali, Aceh, dan Jawa Timur.
Saat ini Cavendish menjadi prioritas dalam budidaya, selain memiliki kualitas unggul, manfaat yang lebih kaya, warna yang lebih cantik, dan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan jenis pisang lain, Cavendish adalah salah satu varietas pisang yang merajai pasar pisang dunia. Karena dapat diterima diberbagai pasar, dari pasar tradisional, modern, hingga Internasional, tidak heran jenis pisang Cavendish sangat didorong budidayanya. Berikut adalah contoh analisis usaha budidaya pisang Cavendish. (kls)
Biaya Produksi
Pembudidayaan diasumsikan menggunakan lahan seluas 1000 m2. Dengan jarak tanam 2 meter x 3 meter, maka bibit yang dibutuhkan sebanyak 165 tunas.
Hasil Panen Pisang Cavendish (1x dalam 1 tahun)
= berat rata-rata tandan pisang x harga pisang / kg x jumlah pohon
= 15 kg x 20.000 / kg x 165
= 49.500.000
Berat rata-rata tandan pisang diatas merupakan asumsi terendah dari berat tandan pisang cavendish yang berada di kisarann 15 kg – 30 kg.
Harga pisang per kg juga merupakan asumsi terendah dari harga cavendish.
Laba Pisang Cavendish
= hasil panen – biaya produksi
= 49.500.000 – 6.330.000
= 43.170.000
Selain itu, disekitar pohon pisang tersebut akan tumbuh tunas yang nantinya akan menjadi pohon pisang baru. Satu pohon pisang dapat tumbuh sekitar 7-9 tunas. Tunas pohon ini biasanya digunakan untuk memperbanyak lagi jumlah pohon pisang untuk dibudidayakan ataupun untuk dijual. Berikut adalah analisis keuntungan yang didapatkan dari menjual tunas pohon dengan asumsi terendah satu pohon menghasilkan rata-rata 4 tunas untuk dijual.
Hasil Panen Tunas Pisang
= jumlah tunas dari tiap pohon x jumlah pohon x harga per tunas
= 4 x 165 x 15.000
= 9.900.000
Keuntungan Total
= laba pisang cavendish + hasil panen tunas pisang
= 43.170.000 + 9.900.000
= 53.070.000
Selamat mencoba!