Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus) adalah tanaman yang berasal dari dataran Asia hingga Mediteran di Timur Tengah. Mentimun merupakan tanaman sayuran jenis semusim dan merambat. Tanaman ini memiliki banyak kegunaan dan nilai ekonomi yang cukup tinggi serta digemari kalangan masyarakat. Di Indonesia mentimun biasanya dijadikan lalapan, sayuran dan bahan baku asinan.
Peluang usaha budidaya mentimun bisa dibilang menjanjikan karena cara budidayanya yang mudah dan masa tanamnya cepat. Pemasaran buah mentimun juga dibilang mudah karena hampir disetiap warung makan, pedagang sayur dan pasar – pasar tradisional. Pasar mentimun tidak hanya di dalam negeri saja, melainkanjuga di ekspor ke berbagai Negara seperti Jepang, Kamboja, Thailand,Malaysia. Selain menjadi olahan makanan, negara-negera tersebut juga memanfaatkan mentimun sebagai bahan baku industri maupun kosmetik.
Ini adalah contoh perhitungan budidaya mentimun 7.000 batang dengan menggunakan lahan seluas 2.650 m2
Biaya Pasti
Biaya Variabel
Biaya Operasional
Total seluruh biaya pengeluaran Rp.17.816.500,-
Penghasilan panen selama 3 bulan, setiap batang hanya menghasilkan 2,5 kg
2.5 kg x 7.000 batang = 17.500 Kg x Rp.3.500 (asumsi harga per Kg)
= 61.250.000,-
Laba Bersih = Penghasilan – Pengeluaran
= Rp.61.250.000 – Rp.17.816.500 = Rp.43.433.500 : 3 bulan
= Rp.14.477.833 / bulan
Jadi Laba bersih penanaman mentimun setiap bulan dari 7.000 batang dengan luas lahan 2.650 m2 adalah Rp.14.477.833